Profil Desa Candisari

Ketahui informasi secara rinci Desa Candisari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Candisari

Tentang Kami

Profil Desa Candisari, Banyuurip, Purworejo. Mengungkap warisan sejarah, sentra kerajinan pande besi, dan potensi agraris yang menjadi pilar ekonomi desa. Analisis mendalam mengenai tata kelola, sosial, dan pembangunan infrastruktur.

  • Sentra Kerajinan Pande Besi

    Desa Candisari merupakan pusat legendaris perajin pande besi yang menghasilkan alat pertanian berkualitas secara turun-temurun, menjadi ikon ekonomi dan budaya lokal.

  • Jejak Warisan Sejarah

    Nama "Candisari" mengindikasikan kuat adanya peninggalan situs bersejarah dari masa lampau yang menjadi bagian dari identitas desa.

  • Lumbung Pangan Agraris

    Didukung lahan subur dan irigasi teknis, sektor pertanian menjadi fondasi utama ketahanan pangan dan perekonomian mayoritas penduduk.

XM Broker

Desa Candisari, yang berlokasi di Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menampilkan sebuah profil desa yang kaya akan perpaduan antara warisan sejarah, keunggulan industri kerajinan dan kekuatan sektor agraris. Desa ini tidak hanya dikenal sebagai salah satu penyangga pangan di wilayahnya, tetapi juga sebagai pusat legendaris dari para perajin pande besi yang karyanya telah diakui secara luas. Dengan identitas yang unik dan potensi yang beragam, Candisari menjadi contoh nyata sebuah desa yang dinamis dan produktif.

Lokasi Geografis dan Demografi

Secara geografis, Desa Candisari menempati posisi di kawasan dataran rendah yang subur, menjadikannya lokasi yang sangat potensial untuk aktivitas pertanian. Luas wilayah desa ini tercatat sekitar 1,18 kilometer persegi (118 hektare). Sebagian besar lahannya merupakan hamparan sawah produktif yang dialiri oleh sistem irigasi teknis, diselingi oleh area permukiman warga yang tertata dengan rapi.Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, populasi di Desa Candisari mencapai 2.684 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, tingkat kepadatan penduduknya ialah sekitar 2.275 jiwa per kilometer persegi, menunjukkan bahwa desa ini merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kepadatan yang cukup tinggi di Kecamatan Banyuurip.Desa Candisari memiliki batas-batas wilayah yang strategis, yakni:

  • Desa Kliwonan

  • Desa Tegalrejo

  • Desa Surorejo

  • Desa Seborokrapyak

Posisi ini membuat Desa Candisari mudah diakses dan terhubung dengan pusat kegiatan ekonomi lainnya, mendukung kelancaran distribusi hasil bumi dan produk kerajinan.

Jejak Sejarah dan Tata Pemerintahan

Nama "Candisari" sendiri merupakan sebuah artefak toponimi yang sangat berharga. Penggunaan kata "Candi" menjadi petunjuk kuat bahwa di masa lampau, wilayah ini kemungkinan besar merupakan lokasi sebuah bangunan suci atau situs peninggalan peradaban Hindu-Buddha. Meskipun wujud fisik candi tersebut mungkin telah hilang ditelan zaman, namanya tetap terwariskan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi sejarah serta identitas komunal masyarakatnya.Struktur pemerintahan Desa Candisari berjalan secara efektif di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dipilih melalui pemilihan langsung. Dalam menjalankan roda pemerintahan, Kepala Desa dibantu oleh jajaran perangkat desa yang profesional, mencakup Sekretaris Desa, Kepala Urusan, dan Kepala Dusun. Sinergi antara pemerintah desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai lembaga perwakilan warga memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil selaras dengan aspirasi masyarakat.Pengelolaan keuangan desa dilakukan secara transparan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Sumber dana utama seperti Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) dimanfaatkan secara prioritas untuk pembangunan. "Fokus utama kami adalah pembangunan infrastruktur yang menunjang aktivitas ekonomi warga, seperti perbaikan jalan usaha tani dan drainase, serta pemberdayaan UMKM, khususnya para perajin besi," jelas salah satu perwakilan pemerintah desa.

Denyut Nadi Ekonomi: Pertanian dan Warisan Pande Besi

Perekonomian Desa Candisari ditopang oleh dua sektor utama yang menjadi ciri khasnya: pertanian dan kerajinan pande besi.Sektor pertanian menjadi basis kehidupan bagi mayoritas warga. Lahan sawah yang subur mampu menghasilkan panen padi hingga tiga kali setahun. Komoditas ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga dipasok ke berbagai pasar di Kabupaten Purworejo. Selain padi, petani juga menanam palawija sebagai bagian dari pola rotasi tanaman.Keunikan utama Desa Candisari terletak pada industri kerajinan pande besi. Keahlian menempa besi menjadi berbagai alat pertanian seperti cangkul, sabit, dan parang telah diwariskan secara turun-temurun. Di berbagai sudut desa, suara dentuman palu dari besalen (bengkel pande besi) menjadi musik keseharian yang menandakan produktivitas. Produk dari Candisari dikenal memiliki kualitas unggul, tajam, dan tahan lama, menjadikannya pilihan utama para petani di kawasan Purworejo dan sekitarnya. Industri ini merupakan pilar ekonomi kreatif sekaligus penjaga warisan budaya yang tak ternilai.

Dinamika Sosial dan Budaya Lokal

Kehidupan sosial di Desa Candisari terjalin erat dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Tradisi ini masih lestari dan tecermin dalam berbagai aktivitas komunal, mulai dari kerja bakti rutin, membantu tetangga yang sedang memiliki hajatan, hingga kegiatan sosial keagamaan. Modal sosial yang kuat ini menjadi fondasi bagi terciptanya lingkungan yang aman, harmonis, dan suportif.Mayoritas penduduk memeluk agama Islam, sehingga nuansa religius sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari. Masjid dan musala aktif berfungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan agama dan kegiatan sosial. Peringatan hari besar keagamaan selalu menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.Organisasi kemasyarakatan seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Karang Taruna memegang peranan penting. PKK aktif dalam program kesehatan keluarga, posyandu, dan pemberdayaan ekonomi perempuan. Sementara itu, Karang Taruna menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi di bidang olahraga, seni, dan kewirausahaan sosial.

Pembangunan Infrastruktur dan Fasilitas Publik

Pembangunan infrastruktur di Desa Candisari terus menunjukkan progres yang positif. Akses jalan utama desa dan jalan lingkungan telah dalam kondisi baik dan sebagian besar telah dicor beton, mempermudah mobilitas warga dan pengangkutan hasil ekonomi. Jaringan listrik telah menjangkau seluruh permukiman, dan akses terhadap air bersih dipenuhi melalui sumur pribadi serta program PAMSIMAS.Di bidang pendidikan, terdapat fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) yang memastikan anak-anak desa mendapatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas. Untuk layanan kesehatan, keberadaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif setiap bulan menjadi garda terdepan dalam memantau kesehatan ibu dan anak, berkontribusi pada penciptaan generasi yang sehat dan cerdas.Menghadapi masa depan, Desa Candisari memiliki tantangan dan peluang yang jelas. Modernisasi alat dan pemasaran produk pande besi, regenerasi petani, serta peningkatan nilai tambah hasil pertanian menjadi agenda penting. Namun dengan perpaduan unik antara warisan sejarah, keunggulan kerajinan, dan fondasi agraris yang kuat, Desa Candisari memiliki semua modal untuk terus maju sebagai desa yang berdaya saing, mandiri, dan sejahtera.